TAPAK NAMPAK

Aku berjalan menyusuri tiap tapak yang tergambar di depanku

Entah sudah berapa kilometer aku berjalan

Kakiku mulai melepuh, kesakitan

Merah, terlihat lebih besar dari biasanya

Sepertinya kakiku membengkak

Sakit.

Sakit sekali

Lalu aku berbelok di jalan tanpa belokan

Sepertinya aku sudah mulai lelah berjalan

Sebenarnya bukan aku

Tapi kakiku

Yah kakiku

Ia mulai lelah

Kepanasan. Tertancap banyak kerikil bulat gendut seperti bola namun keras

Kerikil itu sangat keras

Padahal aku sudah memakai sepatu boot yang kuat

Tebal dan antitembus.

Ah kaki

Mau kemana lagi aku menyusuri tapak ini

Langit sudah menghitam

Angin tak lagi bersahabat menghapus peluh dan keringatku

Semua rasanya enggan mengiringi langkahku lagi

Kini tak hanya kaki yang lelah

Mata

Hidung

Telinga

Tangan

Badan

Bahkan hatikupun sudah lelah

Semuanya. Tak terkecuali

Surabaya, 11 Februari 2014

Hidayatul Ilmiah