Hidayatul Ilmiah
122074044
PB 2012
Sebagai salah
satu jenis sastra, drama memiliki beberapa unsur di dalamnya. Mengenai hal ini,
Panut Sudjiman berpendapat ada 7 unsur drama. Yakni:
- Konflik
Ketegangan
di dalam cerita atau pertentangan antara dua kekuatan dalam cerita
- Dialog
Percakapan
antara dua tokoh atau lebih
- Peristiwa
Kejadian
yang terjai dalam cerita
- Tokoh
Individu
rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam cerita
- Watak
Sifat
atau ciri tokoh
- Alur
Rangkaian
cerita atau peristiwa yang menggerakkan jalan cerita dari awal, konflik,
perumitan, klimaks, dan penyelesaian
- Episode
Bagian
pendek sebuah drama yang seakan-akan berdiri sendiri, tetapi tetap merupakan
bagian alur utamanya.
Sebuah drama akan terlihat semakin
menarik, jika konflik yang disajikan juga menarik. Konflik berfungsi
menggerakkan cerita, mengarahkan narasi tokoh-tokoh dalam cerita, serta
menaikkan tension dan dramatic.
Naskah drama remaja “Dream High”
karya Yulisyah Putri Daulay ini menyajikan konflik yang kurang menarik. Selain konflik
yang disajikan hanya dua konflik utama, ada satu konflik yang klimaksnya
mengambang. Tidak ada penyelesaian dari konflik tersebut, padahal dari jalan
cerita sebelum adanya konflik tersebut sangat mendukung munculnya
konflik-konflik baru. Hal ini menimbulkan adanya kekosongan dalam konflik,
sehingga cenderung membuat klimaks drama tidak jelas dan kurang menarik.
Naskah drama remaja yang mengisahkan
tentang dua kubu dalam sekolah terkenal ini menekankan pada konflik kesenjangan
antara Genk Style dan Genk Smart. Genk Style terdiri atas siswi-siswi cantik,
populer, dan mentel. Sedangkan Genk Smart terdiri atas siswi-siswi yang
dianggap culun, kuper, dan kutu buku. Konflik utama yang pertama dipicu oleh
sikap Genk Style yang sering menjahili dan menghina Genk Smart. Hal ini bisa
dilihat hampir dalam semua kejadian.
Rani : ah udah ah! Stop-stop! Ada Culun CS tuh..
gangguin yuk (percakapan 3)
Rani : Eh tuh liat deh, personilnya Culun CS.
Gangguin yuk (percakapan 52)
Konflik utama yang kedua adalah
ketika Rani dari Genk Style, dan Ika dari Genk Smart menyukai satu cowok yang
bernama Dana. Namun sayangnya, Dana lebih menyukai Ika.
Rani
maupun Ika sama-sama terpesona oleh ketampanan Dana. Lain halnya dengan Dana,
Dana seharian terus mikirin Ika…… (prolog 7)
Konflik
ini tidak begitu dikembangkan, hanya saja dalam konflik ini ada kejadian dimana
surat dari Dana untuk Ika, salah kirim ke Rani. Setelahnya Rani hanya diam dan
kesal. Padahal jika melihat kejadian-kejadian sebelumnya dalam drama tersebut,
ada potensi pengembangan konflik ini. Misalnya tokoh Rani tidak terima dan iri
dengan Ika, maka ia dan teman-temannya mengganggu Ika, atau yang lain yang
mungkin lebih menarik. Tidak adanya pengembangan dari konflik ini, membuat
drama yang sebagian besar bertempat di sekolah ini kurang menarik dan cenderung
terjadi kekosongan konflik.
Daftar
Pustaka:
http//mawanae.weebly.com/8/post/2011/03/drama.html
http//pustaka.unpad.ac.id/archives/126219
Tidak ada komentar:
Posting Komentar