Sabtu, 05 April 2014

PELUKAN HITAM DAN PUTIH



 
Gelap dan terang bercumbu dalam satu ruang hampa terpojok di sudut kecil berbau
Air mata senyuman pertanda unsur menggabungkan diri menjadi senyawa korosif dan explosive
Dilihat dari jauh Nampak namun didekati perlahan hilang
Senjapun menjadi saksi bisu hitam dan putih berpelukan mesra
Sangat menjijikkan.

HILANG
KEMBALI
PERGI
DATANG
MUSNAH
MUNCUL SESAAT
MATI SELAMANYA

Pelukan hitan dan putih
Tak terlihat lagi.

Gresik, 30 Maret 2014
Hidayatul Ilmiah
PB 12


TUBUHKU BERSETUBUH



 
Bergerak perlahan
Pelan-pelan
Tanpa suara
Hening
Sungguh mengasyikkan
Nikmat ini
Tuhan Kaulah tubuhku

Lalu apa kemudian terus setelahnya lanjut tanpa henti tubuhku bersetubuh dengan nikmat tanpa peluh dan tidak mengeluh
Kadang terjal itu terasa pahit mungkin hambar atau bahkan manis bercampur asin pedas masam tak terkira oh Tuhan Kaulah tubuhku

Bergerak melambat
Semakin melambat
Diam lalu bangkit
Berlari
Kencang
Sangat kencang
Yah Tuhan
Tubuhku bersetubuh

Dengan alamMu dengan nikmatMu dengan tubuhMu aku bersetubuh tanpa tubuh dengan tubuh bukan tubuhku namun tubuhMu
Tuhan,
Tubuhku bersetubuh.

Gresik, 30 Maret 2015
Hidayatul Ilmiah
PB 12