ENGGAN TUMBUH DENGAN AKAR ASING
Special to My Mom
Layu
Mengering
Mengeras
Gugur
Lalu
mati
Tiap detik musim kemarau
Runtuh daun kemuning bak
semburat cahaya kunang-kunang
Perlahan tersapu angin, hilang
Musnah
Berhamburan bersama debu
Sendiri
Diam
Terpojok
Bergandengan
Bersama
Hidup
Bahagia
Akar menguat
Membopong dahan rapuh
Menyangga ranting kecil
Berbagi air dan oksigen
Selamanya
Setia
Ingin kucabut
Ingin kubabat
Runtuh lalu biarlah mati
Itu lebih baik
Tidak buruk
Aku enggan tumbuh dengan akar
asing
TAKKAN
PERNAH!
Aku hanya punya satu Ayah dan satu Ibu :) |
Gresik,Mei 2012
-Ketika aku harus
memanggil dia Ayah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar